Rabu, 28 Mei 2008

Pesan Malam



Seperti gelapnya yang pekat, malam menyimpan begitu banyak rahasia. Tidak saja pada taburan bintangnya yang abadi. tempat sebagian orang menggantung pandangan lepasnya untuk memandu diri mencari arah, di darat dan di lautan. Bukan hanya pada bulanya yang bulat, saat anak-anak menunda tidur, bertepuk riuh di lorong rumah petak yang kumuh.


Siang hari memang memberi kita banyak penghidupan (living). Tapi, sejujurnya, malamlah yang memberi kita kehidupan (life).
Sejumput nasi, seteguk air, selembar ribuan, juga prestise dan cita rasa apa saja, adalah perburuan kemanusiaan kita di siang hari. Dengan itu kita mendapat penghidupan.

Nafas kita masih tersambung dengan nasi itu, atau status itu. Yang rill atau yang absurd, dengan izin Allah tentunya. Walau sekali waktu kesulitan datang mencekik, serasa tak memberi kita umur lain. Tetapi perjalanan hidup tak akan berhenti ditengah-tengah serialnya. Sebab kematian tak akan datang sebelum cerita diri kita benar-benar usai. Tapi, sejujurnya malam memberi kita kehidupan. Dalam damainya yang dalam. Atau sunyinya yang tulus. Saat tak ada desah angin dan lambaian dedaunan. Itulah saat terbaik yang dinyatakan Allah untuk beristirahat. ”Dialah (Allah) yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya. Dan menjadikan siang terang benderang supaya kamu mencari karunia Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mendengar.” (QS. Yunus : 67)

Maka, malam, adalah tempat kita mengambil segala energi, lahir dan batinnya. Saat semua kepenatan siang tertumpahkan dalam diam, pada malam itu. Saat setiap nyawa menutup mata, malam adalah hiasan, tanda kekuasaan, sekaligus pakaian. ”Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat. Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian. Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan. (QS. An-Naba :9-11).

Tetapi rahasia malam, bagi orang-orang beriman, tak berhenti pada sumber energi kehidupan lahiriyahnya. Dengan tidur nyenyak atau istirahat panjangnya. Rahasia malam adalah rahasia tentang bagaimana sebuah kehidupan mengambil sumber kekuatannya yang benar, orisinil dan maha dahsyat, pada sebagian potongan waktunya. Sebab pada setiap sepertiga malam terakhir, Allah SWT turun ke langit bumi, lalu memberi kesempatan kepada para hamba Nya, untuk memohon dan mengadu pada Nya, dalam kesendirian yang murni, berdua dengan Nya. Disinilah rahasia itu. Pada sepertiga terakhir dari setiap potongan malam. Itulah kehidupan itu. Adakah kehidupan yang lebih utama dari memohon kepada Allah lalu diberi, meminta lalu dikabulkan-Nya, serta mengharap ampunan lalu diampunkan-Nya?

Sepertiga malam diujung akhir itu benar-benar potongan waktu yang sungguh-sungguh lain.disana sebuah seremoni teramat sakral mendapatkan waktunya. Tidak lama. Tetapi begitu kuat meninggalkan bekas. Disana ada rahasia, ada kekuatan, sumber kehidupan. Rahasia ini tak akan bisa dirasakan kecuali dicoba dan di coba. Mata air kehidupan diujung malam, adalah dunia nyata ditengah samudera mimpi orang-orang yang terlelap hingga pagi, atau bergelimang dosa hingga matahari meninggi.

Tidak ada komentar: