Kamis, 15 Mei 2008

Menyambut Pagi

Tariklah nafas dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan. Lihatlah keluar. Pandanglah alam yang masih sunyi dan bergeliat menandakan kehidupan. Tak ada keheningan yang lebih menghidupkan dari pada keheningan pagi. Saat dunia tampaknya seperti surga. Udara pagi itu segar luar biasa, karena pemandangan pagi juga begitu menakjubkan. Bangunlah di pagi hari. Sisa bulan semalam yang menjadi pucat dan tergeser sinar pagi yang semburat. Bintang gemintang lengser karena langit perlahan-lahan telah menjadi terang. Lihatlah sisa-sisa hewan malam kembali kesarangnya, dan melihat hewan-hewan siang bergerak.




Sebuah arus bolak-balik yang menakjubkan hati. Padahal sesungguhnya hewan-hewan itu baru mewakili satu gerakan di alam ini. Belum lagi pergerakan alam yang berlangsung serempak dengan jumlah yang tak terhingga. Hingga kemudian, sinar matahari keemasan terpantul di pepohonan dan lembar demi lembar daun. Pemandangan ini membuat kehidupan begitu berharga.

Sahabat,... dekaplah detik-detik keheningan pagi, ucapkan syukur pada Allah atas anugerah terindah hari ini. Dia begitu sempurna mencintai kita....

Tidak ada komentar: